Bijak Mengelola Uang dan Cerdas Berinvestasi Menuju Kebebasan Finansial #2
Tema: “Bijak Mengelola Uang dan Cerdas Berinvestasi Menuju Kebebasan Finansial”
Pembicara: Soegiharto Setjo (Pejabat Khusus)
Tanggal: 18 Juli 2025
Lokasi: Magelang
Audience: Pelaku UMKM & Masyarakat Magelang
Bagian 1: Pentingnya Pengelolaan Keuangan bagi UMKM
1. Kondisi Keuangan UMKM di Magelang
Data pertumbuhan UMKM di Magelang dan kontribusinya terhadap perekonomian.
📊 1. Grafik Pertumbuhan UMKM (2019–2024)
Ekonomi Kabupaten Magelang tumbuh:
2019: 5,30 % 2023: 5,04 % 2024: 5,06 %
Untuk Kota Magelang, pertumbuhan sempat terkontraksi saat pandemi:
2020: turun signifikan (sekitar –2,45 %) lalu pulih:
2022: mencapai 5,77 %
2024: sekitar 5,4 %–5,5 %
➡️ Secara umum, setelah dampak pandemi (2020) ekonomi kembali menguat dan stabil di kisaran 5–6 %.
2. Peta Sektor UMKM Unggulan: Kuliner, Kerajinan, Agro
Sektor-sektor UMKM yang paling dominan di Magelang antara lain:
Kuliner: UMKM kuliner tumbuh pesat, banyak usaha warung, kafe, oleh-oleh, homestay dan penyewaan skuter di sekitar wisata Borobudur
Kerajinan tangan: Produk lokal seperti keramik, batik, anyaman bambu berkembang di pasar lokal dan ekspor
Agrobisnis: Usaha kecil pertanian, sayuran, buah, rempah menjadi tulang punggung ekonomi lokal
➡️ Ketiga sektor ini saling mendukung dan bersama menyusun peta UMKM unggulan daerah.
3. Infografis Kontribusi UMKM terhadap Perekonomian
Kontribusi terhadap PDRB
Di Kota Magelang, Industri Pengolahan yang sangat didukung oleh UMKM menyumbang sekitar:
16,49 % dari struktur ekonomi tahun 2023
Di Kabupaten Magelang, Industri Pengolahan menyumbang:
24,46 % dari PDRB 2024
Tantangan umum: arus kas tidak stabil, kesulitan memisahkan keuangan pribadi dan usaha, kurangnya perencanaan keuangan.
2. Prinsip Dasar Mengelola Uang
Pisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha
Gunakan rekening terpisah untuk transaksi bisnis.
Catat Pemasukan dan Pengeluaran (Akuntansi Sederhana)
Manfaat aplikasi keuangan (contoh: BukuKas, Excel).
Buat Anggaran (Budgeting)
Alokasi untuk operasional, tabungan, dan investasi.
3. Hindari Jebakan Utang Produktif vs. Konsumtif
Utang produktif (contoh: pinjaman modal usaha dengan bunga rendah).
Utang konsumtif (hindari pinjaman untuk gaya hidup).
Bagian 2: Cerdas Berinvestasi untuk Masa Depan
1. Kenali Jenis Investasi yang Cocok untuk UMKM
Deposito: Aman, bunga stabil, cocok untuk dana darurat.
Reksa Dana: Diversifikasi risiko, dikelola profesional.
Emas: Likuid dan tahan inflasi.
Investasi di Bisnis Lain: Misal, patungan usaha dengan mitra terpercaya.
2. Mulai dari Kecil, Konsisten, dan Sabar
Contoh: Investasi Rp500.000/bulan di reksa dana dengan imbal hasil 8%/tahun bisa tumbuh signifikan dalam 10 tahun.
3. Mitos vs. Fakta Investasi
“Investasi hanya untuk orang kaya” → Salah! Mulai dengan modal kecil.
“Investasi = Judi” → Salah jika dilakukan dengan pengetahuan dan analisis.
Bagian 3: Menuju Kebebasan Finansial
1. Apa Itu Kebebasan Finansial?
Kondisi passive income ≥ pengeluaran bulanan.
Contoh: Hasil investasi dan usaha bisa menutupi biaya hidup tanpa harus bekerja aktif.
2. Langkah Praktis untuk UMKM
Bangun Dana Darurat (3–6x pengeluaran bulanan).
Diversifikasi Pendapatan (contoh: usaha sampingan berbasis digital).
Terus Belajar (ikut pelatihan, baca buku finansial).
Kesimpulan
Hari ini, ambil komitmen untuk:
Memisahkan rekening usaha dan pribadi.
Mencatat keuangan secara rutin.
Mulai investasi dengan modal Rp100.000/bulan.*
Kontak Narasumber:
Pejabat Khusus APUPPT