Tujuan kita adalah untuk terus menerus mencari
peluang-peluang dimana kita dapat memberikan kontribusi yang berharga dan unik
dalam menyediakan jasa-jasa finansial bagi masyarakat. Untuk itu kita berusaha
keras menyediakan produk-produk bagi nasabah kita yang paling cocok dengan
kebutuhan-kebutuhan mereka, sehingga dengan demikian akan meningkatkan
produktivitas sumber daya manusia dan modal mereka, dan dengan demikian akan
mempertinggi kualitas hidup dan kemajuan masyarakat.
Fokus produk utama kita adalah sejumlah jasa
pembiayaan bagi nasabah-nasabah yang terutama terdiri dari keluarga-keluarga
dan usaha-usaha skala kecil dan menengah.
Motivasi dan minat pribadi para karyawan kita
terutama berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan yang semakin meningkat terhadap
keamanan, keselamatan, pemenuhan tujuan hidup, pengakuan atas identitas diri,
dan perwujudan atas potensi yang dimiliki secara penuh. Oleh karena itu tujuan
perusahaan kita paling baik apabila dicapai dalam suatu lingkungan yang akan
mendorong dan membantu para karyawan dalam mencapai tujuan-tujuannya. Oleh
karena itu kita berusaha memberikan suatu lingkungan kerja yang stabil namun
menantang, dimana mereka dapat memperoleh kompensasi di atas rata-rata atas
kinerja dan kontribusi mereka terhadap perusahaan yang diatas rata-rata.
Kebijakan kita adalah menyediakan kesempatan yang tidak terbatas bagi
kemajuan-kemajuan pribadi mereka dengan memberikan peluang-peluang memimpin dan
peluang untuk membuat kesalahan, untuk bertumbuh, berkembang dan menguji
gagasan-gagasan baru.
Kebijakan personalia kita dapat didefinisikan
dengan 5 prinsip dasar, yaitu :
Memberikan iklim dan sumber daya yang memungkinkan
semua orang untuk mengembangkan kemampuannya sejauh yang dapat dihasilkan
oleh bakat dan keahliannya sendiri, tanpa membedakan umur, warna kulit,
cacat tubuh, status perkawinan, kewarganegaraan, suku bangsa, agama, jenis
kelamin, atau status sosialnya;
Memberikan gaji dan kompensasi yang adil dan
kompetitif;
Memastikan bahwa ide-ide, keluhan-keluhan, dan
masalah-masalah yang ada dapat diidentifikasi, dan komunikasi dua arah
yang efektif selalu terjaga dengan baik;
Menyediakan suatu lingkungan yang dapat
mengidentifikasi, mendorong, dan menghargai keunggulan, inovasi dan
pelayanan yang berkualitas terhadap nasabah;
Selalu mengingat bahwa penghargaan terhadap
martabat manusia adalah hal yang fundamental terhadap keberhasilan kita.
Pada awalnya PT. Armada Finance didirikan sebagai perseroan
terbatas berkedudukan hukum di DKI Jakarta, berdasarkan Akta Notaris Hendrik
Lambertus Hans Verhoeven, SH No. 11 tanggal 7 April 1994, dan memperoleh ijin usaha berdasarkan SK Menteri Keuangan RI
No. 554/KMK.017/1994 tanggal 10 Nopember 1994.
PT. Armada Finance memulai kegiatan
operasionalnya untuk pertama kali pada bulan Maret 1995. Kemudian dengan
dukungan yang diberikan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berupa
pemberian fasilitas kredit modal kerja, PT. Armada Finance memulai memberikan
pembiayaan untuk pertama kalinya pada tanggal 23 Juni 1995.
Dengan dilandasi obsesi untuk menguasai dan
menjadi pemain dominan di wilayah Jawa Tengah, maka berdasarkan Berita Acara
Rapat No. 81 tanggal 30 Agustus 1996, Kantor PT. Armada Finance dipindahkan dari DKI
Jakarta ke Kabupaten Magelang di Jawa Tengah.
Mendasari bahwa sumber dana yang utama bagi
PT. Armada Finance adalah dari pinjaman industri perbankan, maka sejak awal PT.
Armada Finance telah menetapkan sebagai target pasar pembiayaan yang utama
adalah mereka yang secara ekonomi layak untuk diberikan fasilitas pembiayaan,
namun secara administratif tidak akan bankable dari kacamata dunia perbankan.
Demikian juga, walaupun PT. Armada Finance
menjadi bagian dari Armada Group yang memiliki dealer mobil Mitsubishi,
Daihatsu, Isuzu, Hino, Suzuki, Mazda, Honda, serta Chevrolet, serta dealer
motor Honda, namun PT. Armada Finance sadar bahwa tidak mungkin dapat
bersaing head to head dengan
perusahan pembiayaan asing, perusahaan-perusahaan yang dimiliki bank, maupun
bank yang juga melayani pembiayaan untuk pembelian mobil dan motor baru.
Oleh karena itu maka sejak dari awal
beroperasi, PT. Armada Finance memang lebih memfokuskan pada pembiayaan mobil
bekas, terutama mobil niaga guna mendukung kegiatan usaha kecil dan menengah
dalam mengembangkan kegiatan usahanya, disamping juga pembiayaan mobil bekas
berupa mobil penumpang yang diperlukan oleh keluarga-keluarga tersebut. Itu
juga sebabnya PT. Armada Finance memiliki slogan sebagai “Mitra Usaha, Sahabat Keluarga“.
Dengan pertimbangan strategis itu, maka dalam
menjalankan pembiayaan PT. Armada Finance tidak membatasi fasilitas pembiayaan
hanya kepada para calon nasabah yang membeli mobil baru dari dealer-dealer yang
dimiliki oleh Armada Group saja. Sejak dari awal beroperasi sampai saat ini
sebagian besar nasabah yang membeli mobil baru dan menjadi debitur PT. Armada
Finance justru mereka yang membeli mobil baru bukan dari dealer-dealer yang
dimiliki oleh Armada Group. Apabila porsi terbesar pembiayaan PT. Armada
Finance adalah pembiayaan dengan jaminan mobil bekas untuk kegiatan usaha, baik
berupa pembiayaan investasi maupun pembiayaan modal kerja.
Pembiayaan dengan jaminan mobil bekas, bisa
berupa pembiayaan untuk pembelian mobil maupun pembiayaan untuk kebutuhan usaha
berupa pembiayaan investasi maupun pembiayaan modal kerja, dengan jaminan mobil
bekas yang telah dimiliki oleh calon nasabah sendiri. Dalam model bisnis ini,
disamping berhubungan langsung dengan calon nasabah yang membutuhkan
pembiayaan, PT. Armada Finance juga menjalin kerjasama dengan mitra bisnis,
baik penjual perorangan maupun showroom penjual mobil bekas. Dengan jalan demikian, maka disamping
memberikan pembiayaan kepada debitur baik untuk keperluan usaha maupun untuk
keperluan konsumtif, PT. Armada Finance juga mendukung pengembangan pedagang
dan penjual mobil bekas yang skala usahanya sebenarnya termasuk dalam kelompok
usaha kecil dan menengah di masyarakat.
Sampai dengan akhir tahun 2016 yang lalu PT.
Armada Finance masih berkonsentrasi hanya menyalurkan pembiayaan dengan jaminan
mobil baru maupun mobil bekas, dimana sebagian besar termasuk dalam kategori
pembiayaan investasi dan pembiayaan modal kerja, dan sebagian kecil berupa
pembiayaan multiguna. Saat ini PT. Armada Finance sedang mengembangkan skema
produk pembiayaan yang sama, namun dengan jaminan tanah dan atau tanah dan
bangunan.
Pasar, pembiayaan, pendanaan, dan sumber daya manusia diperhitungkan sebagai kunci sukses bisnis bidang keuangan. Meskipun jumlah SDM adalah perlu, tetapi belum cukup karena kualitas SDM dari berbagai dimensi : kompetensi, karakter dan perilaku yang membentuk SDM sebagai modal insani (human capital) atau sebagai aset perusahaan. Dari segi jumlah pegawai PT. Armada Finance, perkembangan jumlah secara total nampak dari tahun beroperasi 1995 s/d puncaknya 2014, akibat penurunan usaha sejak 2013 berdampak pada penurunan jumlah pegawai sampai akhir 2016. Per 31 Maret 2017, telah mengalami kenaikan lagi dari 1.306 orang tahun 2016, menjadi 1337 orang per tanggal 31 Maret 2017.
Aspek pasar, nasabah dan mitra usaha menjadi
unsur strategis dalam bisnis pembiayaan. Pasar pembiayaan sebagai bagian dari
pasar penyaluran dana industri keuangan yang merupakan medan persaingan yang
ketat karena baik bank dan non bank menawarkan produk yang mirip dan bersifat
substitutif. Oleh karena itu, kemampuan menetapkan segmen, sasaran dan
menempatkan diri (positioning)
menjadi penting. PT. Armada Finance telah melakukan pemetaan sasaran
pasar, sehingga sudah fokus pada nasabah.
Pasar Sasaran
Tujuan kita bukanlah untuk mendapatkan pangsa
pasar yang terbesar. Keinginan kita adalah terutama untuk mendapatkan pangsa
yang paling menguntungkan pada setiap segmen pasar yang kita layani. Kita
meyakini bahwa kunci untuk melakukan penetrasi pada pasar-pasar ini adalah
memasukinya dengan produk-produk yang superior, inovatif dan bersifat pribadi
dan pada saat yang sama memberikannya dengan kualitas tinggi disertai pelayanan
nasabah yang prima. Pasar kita pada saat ini terutama adalah keluarga-keluarga
dan usaha-usaha skala kecil dan menengah, dan sasaran kita adalah untuk
melakukan penetrasi yang jelas dan dirasakan dalam setiap pasar geografis yang
besar di setiap wilayah di Indonesia.
Kualitas
Kepuasan dan kebahagiaan nasabah, dan dengan
demikian keberhasilan kita juga, sangat tergantung pada kemampuan kita untuk
memberikan produk dan pelayanan yang berkualitas tinggi. Produk dan layanan
yang berkualitas tinggi adalah yang diberikan dan kemudian terbukti sebagaimana
yang dijanjikan.
Kualitas tinggi bukanlah kondisi statis.
Kualitas tinggi sangat rentan terhadap perbaikan yang terus menerus melalui
identifikasi-identifikasi yang sistematis dan eliminasi terhadap
penyebab-penyebab adanya kekeliruan dan penyimpangan, melalui pengembangan
sistem dan proses yang telah baik dan melalui pendidikan serta pelatihan.
Perbaikan kualitas yang terus menerus akan membawa bukan saja kepuasan dan
kebahagiaan nasabah yang lebih besar, tetapi juga produktivitas yang lebih
tinggi dan biaya yang lebih rendah.
Konsep perbaikan kualitas berlaku terhadap
setiap bagian perusahaan, termasuk pemasaran, kebijakan, dan investigasi
kredit, pelayanan terhadap nasabah, keuangan, sumber daya manusia, dan juga
peralatan-peralatan serta lingkungan kerja. Setiap karyawan harus memiliki
komitmen terhadap perbaikan kualitas dan harus memiliki prinsip untuk
“melakukan dengan benar pada saat pertama dan melakukannya lebih baik lagi di
lain waktu”.
Nasabah
Memuaskan dan membahagiakan nasabah kita dalam
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya merupakan hal yang mendasar bagi kelangsungan
hidup dan pengembangan kita. Kebutuhan-kebutuhan itu paling baik jika di pahami
dalam bentuk dukungan yang kita berikan terhadap para nasabah kita dalam
membantu mereka mewujudkan sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan mereka, melalui
pemanfaatan yang optimum atas sumber-sumber daya mereka sendiri. Dengan
demikian tujuan kita haruslah menyediakan produk-produk yang unggul,
kompetitif, dan bersifat pribadi, yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan mereka
yang unik, dan pada saat yang sama memberikan pemecahan yang inovatif terhadap
problema-problema para nasabah kita. Untuk itu kita harus bekerja keras agar
dapat benar-benar memahami usaha dan keluarga mereka, sehingga kita dapat
mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan mereka dan dapat menyediakan produk-produk
dan pelayanan-pelayanan yang paling sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan yang
paling sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan mereka. Kita berkeinginan untuk
menjadi mitra yang terpercaya bagi para nasabah kita dan dapat menjalin
hubungan bisnis yang langgeng atas dasat kualitas, integritas, dan prinsip yang
saling menguntungkan.
Mitra Usaha
Bank, dealer, pedagang mobil, dan perusahaan
asuransi adalah mitra-mitra bisnis dalam usaha kita untuk mengembangkan pangsa
pasar dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan nasabah kita. Untuk itu kita
harus terbuka dan jujur mengungkapkan rencana-rencana dan kebutuhan-kebutuhan
kita, karena hal-hal ini akan mempengaruhi mereka. Kita juga harus bersedia
memahami kendala-kendala yang dihadapi mereka, baik itu karena alasan
teknologi, struktur biaya, ataupun karena alasan sumber-sumber daya finansial.
Kita memberikan tekanan yang sungguh-sungguh unuk hanya bekerja sama dengan
bank, dealer, pedagang mobil, dan perusahaan asuransi yang secara finansial
kuat dan stabil, memiliki kompetensi dalam bidangnya serta jujur, dan mereka
yang selalu konsisten dalam melaksanakan dukungan, kerjasama, dan komitmennya
yang tinggi terhadap kita.
Strategi pengembangan geografis harus
dilakukan dengan memperhatikan strategi pemasaran yang telah dicanangkan sejak
semula, yaitu customer intimacy strategy. Itu pula sebabnya, fokus pengembangan jaringan Kantor Cabang
tidak difokuskan pada kota-kota besar, akan tetapi pada Daerah Tingkat II yang
letaknya relatif agak jauh daru Ibukota Daerah Tingkat I, yang kemudian
ternyata justru menjadi daerah basis otonomi daerah yang mulai diterapkan di
negara kita.
Ada empat alasan mengapa pengembangan PT.
Armada Finance dilakukan dengan strategi pengembangan geografis, yaitu dengan
memperluas jaringan pemasaran (ekstensifikasi), dan bukan dengan strategi
pendalaman pasar (intensifikasi).
Pengembangan secara geografis akan memberikan peluang
yang lebih baik bagi PT. Armada Finance dalam melayani nasabah serta mitra
bisnis perusahaan;
Pengembangan secara geografis akan mengatasi
kemungkinan pelunakan atau pelonggaran standar pembiayaan yang berlaku,
karena adanya tekanan terhadap kebutuhan untuk mengejar volume bisnis yang
ditargetkan;
Pengembangan secara geografis akan memperbesar customers base perusahaan, sehingga memperkecil resiko
pembiayaan yang diberikan;
Pengembangan secara geografis juga akan mengoptimalkan
penerapan strategi diskriminasi harga, sehingga akan meningkatkan
kemampulabaan (profitability) perusahaan.
Pelaksanaan pengembangan secara geografis
tersebut telah dimulai sejak tahun pertama PT. Armada Finance beroperasi. Pada
tahun 1996 PT. Armada Finance mulai dengan membuka Kantor Cabang di Semarang,
dan pengembangan-pengembangan secara geografis tersebut kemudian terus
dilakukan dari waktu ke waktu, karena disamping keempat alasan tersebut,
pengembangan geografis juga akan menjadi motivator bagi karyawan, karena itu
berarti akan selalu ada kemungkinan bagi mereka yang berprestasi untuk meraih
jenjang jabatan dan profesi yang lebih tinggi.
Setelah selama 5 (lima) tahun pertama PT.
Armada Finance hanya memfokuskan diri di pasar Jawa Tengah, dalam 5 (lima)
tahun kedua perusahaan mulai mengembangkan usaha ke Jawa Barat, Jawa Timur,
Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera dengan membuka Kantor-kantor Cabang di
daerah-daerah tersebut. Pembukaan Kantor Cabang ini terus menerus dilakukan dan
sekarang ini perusahaan telah memiliki Kantor Cabang di Nusa Tenggara Barat
serta Nusa Tenggara Timur. Dalam tahun-tahun ke depan, dengan memperhatikan
situasi serta kondisi perekonomian secara makro, pembukaan Kantor Cabang tetap
perlu dilakukan di daerah-daerah yang secara ekonomi memiliki potensi untuk
tumbuh dan berkembang, serta menjadi pasar bagi perusahaan pembiayaan.
Dalam periode 5 (lima) tahun ketiga, PT.
Armada Finance mulai mengembangkan konsep Kantor Perwakilan, yang dalam POJK
kemudian dinamakan Otoritas Jasa Keuangan sebagai Kantor selain Kantor Cabang.
Kantor Perwakilan adalah kantor layanan yang menginduk kepada Kantor Cabang.
Sampai dengan akhir tahun 2016, PT. Armada Finance memiliki 37 Kantor Cabang
dan 48 Kantor Perwakilan, baik itu di Ibukota Daerah Tingkat I, Ibukota Daerah
Tingkat II, dan bahkan di kota Kecamatan.
Selain dengan semakin banyaknya kantor layanan
yang dimiliki, maka organisasi perusahaan juga disesuaikan dengan membentuk 2
(dua) Kantor Wilayah yang membawahkan semua Kantor Cabang (tentu saja termasuk
Kantor Perwakilan dibawahnya) yang ada, sehingga organisasi perusahaan dalam
berjalan dengan lebih efektif dan lebih baik. Kantor Wilayah I membawahi
wilayah Pulau Sumatera, Jawa Barat dan Jawa Tengah, sedangkan Kantor Wilayah II
membawahi wilayah Jawa Timur, Pulau Bali, Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara.
Untuk menemukan dan menggapai peluang, dan mengelola tantangan
dalam rangka mewujudkan visi dan misi agar mampu meningkatkan kinerja yang
berkesinambungan sehingga memberikan nilai terbaik kepada stakehoder,
PT. Armada Finance menggunakan 4 (empat) strategi utama (grand
strategy) :
Bertumbuh di kota-kota kecil / ibukota Kabupaten (semi urban growth strategy);
Kerjasama saling menguntungkan dengan mitra bisnis (mutual beneficial collaboration with business partners);
Unggul secara operasional (operational excellent);
Kedekatan relasi dengan nasabah (customer intimacy).
Keempat strategi tersebut menjadi unsur dalam rencana bisnis
jangka panjang (rencana strategis) dan rencana operasional tahunan PT. Armada
Finance. Sebagai perusahaan pembiayaan yang dari awal telah memilih untuk fokus
pada pembiayaan retail untuk kelompok usaha kecil dan menengah serta keluarga,
maka untuk mengembangkan PT. Armada Finance, sejak awal manajemen telah
menetapkan strategi pengembangan pasar sebagai salah satu hal yang terus
menerus dikerjakan dari waktu ke waktu.
Berangkat dari keyakinan itu maka, sejak awal operasional,
pengembangan pasar secara geografis terus menerus dilakukan secara sistematis
oleh PT. Armada Finance.