Archives September 2019

Tujuan dan Cakupan Usaha

Tujuan kita adalah untuk terus menerus mencari peluang-peluang dimana kita dapat memberikan kontribusi yang berharga dan unik dalam menyediakan jasa-jasa finansial bagi masyarakat. Untuk itu kita berusaha keras menyediakan produk-produk bagi nasabah kita yang paling cocok dengan kebutuhan-kebutuhan mereka, sehingga dengan demikian akan meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dan modal mereka, dan dengan demikian akan mempertinggi kualitas hidup dan kemajuan masyarakat.

Fokus produk utama kita adalah sejumlah jasa pembiayaan bagi nasabah-nasabah yang terutama terdiri dari keluarga-keluarga dan usaha-usaha skala kecil dan menengah.

Motivasi dan minat pribadi para karyawan kita terutama berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan yang semakin meningkat terhadap keamanan, keselamatan, pemenuhan tujuan hidup, pengakuan atas identitas diri, dan perwujudan atas potensi yang dimiliki secara penuh. Oleh karena itu tujuan perusahaan kita paling baik apabila dicapai dalam suatu lingkungan yang akan mendorong dan membantu para karyawan dalam mencapai tujuan-tujuannya. Oleh karena itu kita berusaha memberikan suatu lingkungan kerja yang stabil namun menantang, dimana mereka dapat memperoleh kompensasi di atas rata-rata atas kinerja dan kontribusi mereka terhadap perusahaan yang diatas rata-rata. Kebijakan kita adalah menyediakan kesempatan yang tidak terbatas bagi kemajuan-kemajuan pribadi mereka dengan memberikan peluang-peluang memimpin dan peluang untuk membuat kesalahan, untuk bertumbuh, berkembang dan menguji gagasan-gagasan baru.

Kebijakan personalia kita dapat didefinisikan dengan 5 prinsip dasar, yaitu :

  1. Memberikan iklim dan sumber daya yang memungkinkan semua orang untuk mengembangkan kemampuannya sejauh yang dapat dihasilkan oleh bakat dan keahliannya sendiri, tanpa membedakan umur, warna kulit, cacat tubuh, status perkawinan, kewarganegaraan, suku bangsa, agama, jenis kelamin, atau status sosialnya;
  2. Memberikan gaji dan kompensasi yang adil dan kompetitif;
  3. Memastikan bahwa ide-ide, keluhan-keluhan, dan masalah-masalah yang ada dapat diidentifikasi, dan komunikasi dua arah yang efektif selalu terjaga dengan baik;
  4. Menyediakan suatu lingkungan yang dapat mengidentifikasi, mendorong, dan menghargai keunggulan, inovasi dan pelayanan yang berkualitas terhadap nasabah;

Selalu mengingat bahwa penghargaan terhadap martabat manusia adalah hal yang fundamental terhadap keberhasilan kita.

Pada awalnya PT. Armada Finance didirikan sebagai perseroan terbatas berkedudukan hukum di DKI Jakarta, berdasarkan Akta Notaris Hendrik Lambertus Hans Verhoeven, SH No. 11 tanggal 7 April 1994, dan memperoleh ijin usaha berdasarkan SK Menteri Keuangan RI No. 554/KMK.017/1994 tanggal 10 Nopember 1994.

PT. Armada Finance memulai kegiatan operasionalnya untuk pertama kali pada bulan Maret 1995. Kemudian dengan dukungan yang diberikan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berupa pemberian fasilitas kredit modal kerja, PT. Armada Finance memulai memberikan pembiayaan untuk pertama kalinya pada tanggal 23 Juni 1995.

Dengan dilandasi obsesi untuk menguasai dan menjadi pemain dominan di wilayah Jawa Tengah, maka berdasarkan Berita Acara Rapat No. 81 tanggal 30 Agustus 1996, Kantor PT. Armada Finance dipindahkan dari DKI Jakarta ke Kabupaten Magelang di Jawa Tengah.

Mendasari bahwa sumber dana yang utama bagi PT. Armada Finance adalah dari pinjaman industri perbankan, maka sejak awal PT. Armada Finance telah menetapkan sebagai target pasar pembiayaan yang utama adalah mereka yang secara ekonomi layak untuk diberikan fasilitas pembiayaan, namun secara administratif tidak akan bankable dari kacamata dunia perbankan.

Demikian juga, walaupun PT. Armada Finance menjadi bagian dari Armada Group yang memiliki dealer mobil Mitsubishi, Daihatsu, Isuzu, Hino, Suzuki, Mazda, Honda, serta Chevrolet, serta dealer motor Honda, namun PT. Armada Finance sadar bahwa tidak mungkin dapat bersaing head to head dengan perusahan pembiayaan asing, perusahaan-perusahaan yang dimiliki bank, maupun bank yang juga melayani pembiayaan untuk pembelian mobil dan motor baru.

Oleh karena itu maka sejak dari awal beroperasi, PT. Armada Finance memang lebih memfokuskan pada pembiayaan mobil bekas, terutama mobil niaga guna mendukung kegiatan usaha kecil dan menengah dalam mengembangkan kegiatan usahanya, disamping juga pembiayaan mobil bekas berupa mobil penumpang yang diperlukan oleh keluarga-keluarga tersebut. Itu juga sebabnya PT. Armada Finance memiliki slogan sebagai “Mitra Usaha, Sahabat Keluarga“.

Dengan pertimbangan strategis itu, maka dalam menjalankan pembiayaan PT. Armada Finance tidak membatasi fasilitas pembiayaan hanya kepada para calon nasabah yang membeli mobil baru dari dealer-dealer yang dimiliki oleh Armada Group saja. Sejak dari awal beroperasi sampai saat ini sebagian besar nasabah yang membeli mobil baru dan menjadi debitur PT. Armada Finance justru mereka yang membeli mobil baru bukan dari dealer-dealer yang dimiliki oleh Armada Group. Apabila porsi terbesar pembiayaan PT. Armada Finance adalah pembiayaan dengan jaminan mobil bekas untuk kegiatan usaha, baik berupa pembiayaan investasi maupun pembiayaan modal kerja.

Pembiayaan dengan jaminan mobil bekas, bisa berupa pembiayaan untuk pembelian mobil maupun pembiayaan untuk kebutuhan usaha berupa pembiayaan investasi maupun pembiayaan modal kerja, dengan jaminan mobil bekas yang telah dimiliki oleh calon nasabah sendiri. Dalam model bisnis ini, disamping berhubungan langsung dengan calon nasabah yang membutuhkan pembiayaan, PT. Armada Finance juga menjalin kerjasama dengan mitra bisnis, baik penjual perorangan maupun showroom penjual mobil bekas. Dengan jalan demikian, maka disamping memberikan pembiayaan kepada debitur baik untuk keperluan usaha maupun untuk keperluan konsumtif, PT. Armada Finance juga mendukung pengembangan pedagang dan penjual mobil bekas yang skala usahanya sebenarnya termasuk dalam kelompok usaha kecil dan menengah di masyarakat.

Sampai dengan akhir tahun 2016 yang lalu PT. Armada Finance masih berkonsentrasi hanya menyalurkan pembiayaan dengan jaminan mobil baru maupun mobil bekas, dimana sebagian besar termasuk dalam kategori pembiayaan investasi dan pembiayaan modal kerja, dan sebagian kecil berupa pembiayaan multiguna. Saat ini PT. Armada Finance sedang mengembangkan skema produk pembiayaan yang sama, namun dengan jaminan tanah dan atau tanah dan bangunan.

Sumber Daya Manusia

Pasar, pembiayaan, pendanaan, dan sumber daya manusia diperhitungkan sebagai kunci sukses bisnis bidang keuangan. Meskipun jumlah SDM adalah perlu, tetapi belum cukup karena kualitas SDM dari berbagai dimensi : kompetensi, karakter dan perilaku yang membentuk SDM sebagai modal insani (human capital) atau sebagai aset perusahaan. Dari segi jumlah pegawai PT. Armada Finance, perkembangan jumlah secara total nampak dari tahun beroperasi 1995 s/d puncaknya 2014, akibat penurunan usaha sejak 2013 berdampak pada penurunan jumlah pegawai sampai akhir 2016. Per 31 Maret 2017, telah mengalami kenaikan lagi dari 1.306 orang tahun 2016, menjadi 1337 orang per tanggal 31 Maret 2017. 

Read More

Pasar, Nasabah & Mitra Usaha

Aspek pasar, nasabah dan mitra usaha menjadi unsur strategis dalam bisnis pembiayaan. Pasar pembiayaan sebagai bagian dari pasar penyaluran dana industri keuangan yang merupakan medan persaingan yang ketat karena baik bank dan non bank menawarkan produk yang mirip dan bersifat substitutif. Oleh karena itu, kemampuan menetapkan segmen, sasaran dan menempatkan diri (positioning) menjadi penting. PT. Armada Finance telah  melakukan pemetaan sasaran pasar, sehingga sudah fokus pada nasabah.

Pasar Sasaran

Tujuan kita bukanlah untuk mendapatkan pangsa pasar yang terbesar. Keinginan kita adalah terutama untuk mendapatkan pangsa yang paling menguntungkan pada setiap segmen pasar yang kita layani. Kita meyakini bahwa kunci untuk melakukan penetrasi pada pasar-pasar ini adalah memasukinya dengan produk-produk yang superior, inovatif dan bersifat pribadi dan pada saat yang sama memberikannya dengan kualitas tinggi disertai pelayanan nasabah yang prima. Pasar kita pada saat ini terutama adalah keluarga-keluarga dan usaha-usaha skala kecil dan menengah, dan sasaran kita adalah untuk melakukan penetrasi yang jelas dan dirasakan dalam setiap pasar geografis yang besar di setiap wilayah di Indonesia.

Kualitas

Kepuasan dan kebahagiaan nasabah, dan dengan demikian keberhasilan kita juga, sangat tergantung pada kemampuan kita untuk memberikan produk dan pelayanan yang berkualitas tinggi. Produk dan layanan yang berkualitas tinggi adalah yang diberikan dan kemudian terbukti sebagaimana yang dijanjikan.

Kualitas tinggi bukanlah kondisi statis. Kualitas tinggi sangat rentan terhadap perbaikan yang terus menerus melalui identifikasi-identifikasi yang sistematis dan eliminasi terhadap penyebab-penyebab adanya kekeliruan dan penyimpangan, melalui pengembangan sistem dan proses yang telah baik dan melalui pendidikan serta pelatihan. Perbaikan kualitas yang terus menerus akan membawa bukan saja kepuasan dan kebahagiaan nasabah yang lebih besar, tetapi juga produktivitas yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah.

Konsep perbaikan kualitas berlaku terhadap setiap bagian perusahaan, termasuk pemasaran, kebijakan, dan investigasi kredit, pelayanan terhadap nasabah, keuangan, sumber daya manusia, dan juga peralatan-peralatan serta lingkungan kerja. Setiap karyawan harus memiliki komitmen terhadap perbaikan kualitas dan harus memiliki prinsip untuk “melakukan dengan benar pada saat pertama dan melakukannya lebih baik lagi di lain waktu”.

Nasabah

Memuaskan dan membahagiakan nasabah kita dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya merupakan hal yang mendasar bagi kelangsungan hidup dan pengembangan kita. Kebutuhan-kebutuhan itu paling baik jika di pahami dalam bentuk dukungan yang kita berikan terhadap para nasabah kita dalam membantu mereka mewujudkan sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan mereka, melalui pemanfaatan yang optimum atas sumber-sumber daya mereka sendiri. Dengan demikian tujuan kita haruslah menyediakan produk-produk yang unggul, kompetitif, dan bersifat pribadi, yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan mereka yang unik, dan pada saat yang sama memberikan pemecahan yang inovatif terhadap problema-problema para nasabah kita. Untuk itu kita harus bekerja keras agar dapat benar-benar memahami usaha dan keluarga mereka, sehingga kita dapat mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan mereka dan dapat menyediakan produk-produk dan pelayanan-pelayanan yang paling sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan yang paling sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan mereka. Kita berkeinginan untuk menjadi mitra yang terpercaya bagi para nasabah kita dan dapat menjalin hubungan bisnis yang langgeng atas dasat kualitas, integritas, dan prinsip yang saling menguntungkan.

Mitra Usaha

Bank, dealer, pedagang mobil, dan perusahaan asuransi adalah mitra-mitra bisnis dalam usaha kita untuk mengembangkan pangsa pasar dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan nasabah kita. Untuk itu kita harus terbuka dan jujur mengungkapkan rencana-rencana dan kebutuhan-kebutuhan kita, karena hal-hal ini akan mempengaruhi mereka. Kita juga harus bersedia memahami kendala-kendala yang dihadapi mereka, baik itu karena alasan teknologi, struktur biaya, ataupun karena alasan sumber-sumber daya finansial. Kita memberikan tekanan yang sungguh-sungguh unuk hanya bekerja sama dengan bank, dealer, pedagang mobil, dan perusahaan asuransi yang secara finansial kuat dan stabil, memiliki kompetensi dalam bidangnya serta jujur, dan mereka yang selalu konsisten dalam melaksanakan dukungan, kerjasama, dan komitmennya yang tinggi terhadap kita.

Pengembangan Usaha

Strategi pengembangan geografis harus dilakukan dengan memperhatikan strategi pemasaran yang telah dicanangkan sejak semula, yaitu customer intimacy strategy. Itu pula sebabnya, fokus pengembangan jaringan Kantor Cabang tidak difokuskan pada kota-kota besar, akan tetapi pada Daerah Tingkat II yang letaknya relatif agak jauh daru Ibukota Daerah Tingkat I, yang kemudian ternyata justru menjadi daerah basis otonomi daerah yang mulai diterapkan di negara kita.

Ada empat alasan mengapa pengembangan PT. Armada Finance dilakukan dengan strategi pengembangan geografis, yaitu dengan memperluas jaringan pemasaran (ekstensifikasi), dan bukan dengan strategi pendalaman pasar (intensifikasi).

  1. Pengembangan secara geografis akan memberikan peluang yang lebih baik bagi PT. Armada Finance dalam melayani nasabah serta mitra bisnis perusahaan;
  2. Pengembangan secara geografis akan mengatasi kemungkinan pelunakan atau pelonggaran standar pembiayaan yang berlaku, karena adanya tekanan terhadap kebutuhan untuk mengejar volume bisnis yang ditargetkan;
  3. Pengembangan secara geografis akan memperbesar customers base perusahaan, sehingga memperkecil resiko pembiayaan yang diberikan;
  4. Pengembangan secara geografis juga akan mengoptimalkan penerapan strategi diskriminasi harga, sehingga akan meningkatkan kemampulabaan (profitability) perusahaan.

Pelaksanaan pengembangan secara geografis tersebut telah dimulai sejak tahun pertama PT. Armada Finance beroperasi. Pada tahun 1996 PT. Armada Finance mulai dengan membuka Kantor Cabang di Semarang, dan pengembangan-pengembangan secara geografis tersebut kemudian terus dilakukan dari waktu ke waktu, karena disamping keempat alasan tersebut, pengembangan geografis juga akan menjadi motivator bagi karyawan, karena itu berarti akan selalu ada kemungkinan bagi mereka yang berprestasi untuk meraih jenjang jabatan dan profesi yang lebih tinggi.

Setelah selama 5 (lima) tahun pertama PT. Armada Finance hanya memfokuskan diri di pasar Jawa Tengah, dalam 5 (lima) tahun kedua perusahaan mulai mengembangkan usaha ke Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera dengan membuka Kantor-kantor Cabang di daerah-daerah tersebut. Pembukaan Kantor Cabang ini terus menerus dilakukan dan sekarang ini perusahaan telah memiliki Kantor Cabang di Nusa Tenggara Barat serta Nusa Tenggara Timur. Dalam tahun-tahun ke depan, dengan memperhatikan situasi serta kondisi perekonomian secara makro, pembukaan Kantor Cabang tetap perlu dilakukan di daerah-daerah yang secara ekonomi memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang, serta menjadi pasar bagi perusahaan pembiayaan.

Dalam periode 5 (lima) tahun ketiga, PT. Armada Finance mulai mengembangkan konsep Kantor Perwakilan, yang dalam POJK kemudian dinamakan Otoritas Jasa Keuangan sebagai Kantor selain Kantor Cabang. Kantor Perwakilan adalah kantor layanan yang menginduk kepada Kantor Cabang. Sampai dengan akhir tahun 2016, PT. Armada Finance memiliki 37 Kantor Cabang dan 48 Kantor Perwakilan, baik itu di Ibukota Daerah Tingkat I, Ibukota Daerah Tingkat II, dan bahkan di kota Kecamatan.

Selain dengan semakin banyaknya kantor layanan yang dimiliki, maka organisasi perusahaan juga disesuaikan dengan membentuk 2 (dua) Kantor Wilayah yang membawahkan semua Kantor Cabang (tentu saja termasuk Kantor Perwakilan dibawahnya) yang ada, sehingga organisasi perusahaan dalam berjalan dengan lebih efektif dan lebih baik. Kantor Wilayah I membawahi wilayah Pulau Sumatera, Jawa Barat dan Jawa Tengah, sedangkan Kantor Wilayah II membawahi wilayah Jawa Timur, Pulau Bali, Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara.

Strategi Bisnis

Untuk menemukan dan menggapai peluang, dan mengelola tantangan dalam rangka mewujudkan visi dan misi agar mampu meningkatkan kinerja yang berkesinambungan sehingga memberikan nilai terbaik kepada stakehoder, PT. Armada Finance menggunakan 4 (empat) strategi utama (grand strategy) :

  1. Bertumbuh di kota-kota kecil / ibukota Kabupaten (semi urban growth strategy);
  2. Kerjasama saling menguntungkan dengan mitra bisnis (mutual beneficial collaboration with business partners);
  3. Unggul secara operasional (operational excellent);
  4. Kedekatan relasi dengan nasabah (customer intimacy).

Keempat strategi tersebut menjadi unsur dalam rencana bisnis jangka panjang (rencana strategis) dan rencana operasional tahunan PT. Armada Finance. Sebagai perusahaan pembiayaan yang dari awal telah memilih untuk fokus pada pembiayaan retail untuk kelompok usaha kecil dan menengah serta keluarga, maka untuk mengembangkan PT. Armada Finance, sejak awal manajemen telah menetapkan strategi pengembangan pasar sebagai salah satu hal yang terus menerus dikerjakan dari waktu ke waktu.

Berangkat dari keyakinan itu maka, sejak awal operasional, pengembangan pasar secara geografis terus menerus dilakukan secara sistematis oleh PT. Armada Finance.

Komisaris Independen

Pendidikan :

Doktor Ekonomi
Vrije Universiteit Amsterdam, Netherlands
Jurusan : Banking and Finance
2007
Master of Business Administration
Katholieke Universiteit Leuven, Belgia
Jurusan : Corporate Finance
1986
Sarjana Ekonomi
Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
Jurusan : Manajemen
1981

Pekerjaan :

PT Armada Finance, Magelang
Komisaris Independen
2015 – Sekarang
Dana Pensiun GKJ, Salatiga
Pengawas/Pengurus (Bergantian)
1991 – Sekarang
Konsultan Keuangan & Perbankan, Surabaya 1990
PT BPR Hartasarana, Semarang
Komisaris/ Kom. Utama
1993 – Sekarang
Pengajar Pogram S1, S2, dan S3
Universitas Kristen Satya Wacana
1981 – Sekarang