LAPORAN BERKELANJUTAN 2023

1. PENJELASAN STRATEGI BERKELANJUTAN

Memasuki tahun 2023 kondisi secara umum mulai berangsur membaik. Funding dari perbankan juga bisa didapatkan oleh PT Armada Finance, namun demikian pihak bank yang juga mempersyaratkan adanya jaminan fixed asset, dan ini tentu menjadi kendala karena jumlah fixed asset yang dimiliki perusahaan juga terbatas. Oleh karena itu perusahaan harus tetap selektif dan menerapkan mitigasi risiko yang ketat dalam menyalurkan pembiayaan. Dengan kondisi tersebut perusahaan tetap berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan keuangan berkelanjutan untuk tahun 2023 sesuai dengan yang sudah ditargetkan dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Tahun 2022.

Read More

Laporan Berkelanjutan 2022

Laporan Berkelanjutan Tahun 2022 PT Armada Finance

Penjelasan Strategi Berkelanjutan
Memasuki tahun 2022, kondisi secara umum mulai berangsur membaik setelah kita terdampak pandemi Covid-19 di tahun 2020 sampai dengan tahun 2021. Walaupun kondisi secara umum membaik, namun funding dari perbankan belum juga bisa didapatkan sepenuhnya oleh PT Armada Finance, dan baru mulai bulan Agustus 2022, perbankan kembali memberikan funding untuk perusahaan. Di awal tahun 2022 dalam situasi funding perbankan yang masih sulit, perusahaan tetap berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan keuangan berkelanjutan untuk tahun 2022 sesuai dengan yang sudah ditargetkan dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Tahun 2021. Salah satu pelaksanaan Keuangan Berkelanjutan Tahun 2022 adalah pengembangan kapasitas internal di semua level organisasi perusahaan, sosialisasi dilakukan baik untuk karyawan baru maupun karyawan lama dengan tujuan agar semua karyawan akan dapat memahami dan menerapkan kegiatan kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan ramah lingkungan, demikian juga setiap karyawan diharapkan dapat memberikan edukasi/literasi di sekitar tempat tinggal masing-masing akan arti pentingnya lingkungan tempat tinggal yang ramah lingkungan. Selain itu perusahaan tetap berkomitmen untuk mendukung sektor UMKM yang termasuk dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL), dengan memberikan pembiayaan kepada UMKM sebagai prioritas dalam penerapan implementasi POJK 51 Tahun 2017. Pembiayaan UMKM mencapai lebih dari 80% dari keseluruhan portofolio pembiayaan perusahaan.

Read More